

Menanti musim, daun-daun luruh ke bumi, kemudian semaian kuntum bunga merekah.
Begitulah kehidupan, semua mengalir, berproses sesuai dengan perannya. Hari ini daun yang gugur dan bunga bermekaran. Hanya sesaat, setelah itu, kelopak mulai layu, bergantikan buah.
Begitu saja, mengalir dan lalu. Seringkali, tanpa sempat kita (manusia) rasakan kehadirannya. Dan pada sebuah akhir senja, dengan rasa sedih, kita mengingat-ingat lagi warna-warna yang hadir di pagi hari.
Hidup mengalir seperti air. Kita terombang ambing dalam perahu. Seorang teman menamakannya sebagai Perahu Kertas ........ yang mengalir begitu saja
No comments:
Post a Comment