Lebih dua belas kali telah disobeknya kalender, dan selama itu pula dia tak lagi menerima kata-kata. Kemudian pada suatu pagi yang hujan tak jadi turun, diambilnya kuas. Pada selembar kertas, ditulisnya dengan hati-hati dan penuh kasih
"Apa kabar...?"
Kerta itu dilipatnya hati hati dan penuh kasih pula, disimpan di ruang hatinya
No comments:
Post a Comment