Gie, menulis puisi-puisi yang sentimentil, seperti ada kesepian, seperti ada sesuatu yang mengusik pikiran, tetapi tak bisa dia sampaikan. Berikut ini satu puisi lain dari Gie.
Kesepian, mungkin memang membuat orang menjadi sentimentil, dan saat itu, seseorang akan teringat pada orang-orang yang pernah dekat ["kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku"]. Gie menggunakan kata "pernah". Rasanya dia memang menunggu, berharap, seseorang yang dulu selalu menghampirinya untuk kembali datang, bukan sekedar lalu, dan hanya menyisakan kelebat.
ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa
No comments:
Post a Comment