Apakah Keberhasilan itu?
Mario Teguh, seorang konsultan bisnis, menjawab, orang dikatakan berhasil apabila orang tersebut bertambah kaya. Tetapi tentu saja kekayaan dalam pengertian ini dimaknai secara sangat luas. Bagi orang yang mendambakan uang, keberhasilan adalah apabila dia berhasil mengumpulkan uang sedemikian rupa banyaknya, sehingga dia merasa tidak perlu uang lagi. Bagi seorang guru, keberhasilan ialah bertambahnya pengetahuan yang dimiliki, dan makin banyaknya murid yang dibesarkan. Ukuran kekayaan setiap orang berbeda-beda.
Dalam teori ekonomi, mungkin, keberhasilan dapat dianalogikan dengan nilai tambahan manfaat yang sama dengan nol atau negatif, apabila seseorang mengkonsumsi sesuatu. Seorang yang haus, akan merasakan manfaat yang sangat besar pada tegukan minum yang pertama, pada tegukan kedua, dia masih merasakan manfaat, ketika dia minum satu gelas, rasa haus mulai hilang. Inilah titik keberhasilan, sebab, ketika dia diminta untuk meminum satu gelas lagi, maka yang didapatnya bukanlah pemuas dahaga, tetapi perut yang mual dan kembung.
Bagaimana kita meraih keberhasilan?
Keberhasilan hanya dapat diraih apabila keserakahan dihilangkan. Orang yang serakah tidak akan berhasil, karena dia tidak akan pernah merasa kaya. Koruptor akan terus korupsi, meskipun jumlah mobil mewah yang dimiliki lebih banyak dari pada jumlah anggota keluarganya. Hutan akan terus ditebang habis, meskipun laba perusahaan telah memenuhi untuk menghidupi negara selama satu tahun, dan pegawai rendahan tak pernah merasakan bonus yang pantas.
Keberhasilan hanya dapat diraih apabila seseorang mengetahui apa yang dicarinya dalam hidup. Kalau manusia belum mengetahui tujuan hidupnya, maka dia tidak dapt mengukur apa yang telah dicapainya.
Keberhasilan hanya dapat dicapai apabila manusia telah menggunakan semua kapasitas yang dimilikinya untuk mencapai tujuan. Karenanya, orang-orang yang tidak mencapai tujuan hidupnya, tetapi telah menggunakan semua kapasitas yang dimilikinya, adalah orang-orang yang berhasil, sebab di atas manusia, masih ada Yang Maha Kuasa, yang mengatur setiap kehidupan di dunia ini. Kita menamakannya takdir.
No comments:
Post a Comment