Tuesday, November 23, 2004

Idul Fitri

Apakah yang ada di angan kita, ketika menghadapi Idul Fitri?
Hari raya (apapun agama yang dianut seseorang) adalah kebutuhan manusia untuk sekedar melepaskan beban kehidupan yang kian hari kian terasa menyesakkan. Pada Idul Fitri, kita saling berbagi maaf. Menjadikan kelegaan di dalam batin. Saya tidak tahu, apakah di negara lain terdapat tradisi untuk saling memaafkan pada saat Idul Fitri, tetapi adalah menarik untuk mencerna makna ritual saling saling memaafkan pada saat idul fitri.
Idul fitri adalah waktu untuk saling memaafkan. Bagi orang-orang yang sangat menjaga harga dirinya (jiwa yang diliputi keangkuhan), idul fitri adalah saat tepat untuk saling meminta maaf, tanpa harus kehilangan harga dirinya, karena setiap orang akan saling memaafkan, entah itu tulus atau tidak. Setelah shalat Idul Fitri, masyarakat akan menjalankan ritual saling bertemu, setiap orang akan tersenyum (sekali lagi entah itu tulus ataupun tidak), dan saling berjabat tangan untuk meminta maaf. Apabila pada hari-hari biasa, keangkuhan telah mengekang seseorang untuk meminta maaf, tapi saat idul fitri, orang tidak perlu merasa malu, karena setiap orang melakukan hal yang sama.
Apakah budaya saling memaafkan saat idul fitri hanya ada di Indonesia? Apabila itu benar, maka, penganjur tradisi untuk saling memaafkan ini pastilah seorang sosiolog yang sangat paham dengan karakter masyarakat kita, sombong dan sulit untuk menerima kesalahan, sehingga sulit untuk meminta maaf. Pada suku bangsa yang memiliki tradisi permintaan maaf setiap kali seseorang melakukan kesalahan (tanpa perlu merasa malu karena jiwa yang dibungkus keangkuhan), maka ritual saling memaafkan tidak perlu dibuat. Jiwa yang terbuka, hati yang sederhana, akan menerima setiap kesalahan dengan lapang disertai dengan permintaan maaf pada saat itu juga. Kita tidak perlu menunggu datangnya Idul Fitri, hanya untuk meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan. Bukalah hati, lapangkan jiwa, berikanlah maaf setiap saat, sehingga kepenatan jiwa terlepaskan.